Pada kali ini saya akan menjelaskan apa itu E-Commerce,E-Commerce merupakan singkatan dari electronic commerce dimana E-Commerce itu sendiri adalah kegiatan komersial dengan penyebaran,pembelian,penjualan,pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi,www,atau jaringan komputer lainnya.E-commerce dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Sejarah E-Commerce
Jenis-Jenis E-Commerce
E-commerce
merupakan bagian dari e-business,di mana cakupan e-business lebih luas, tidak
hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, dll.Selain
teknologi jaringan www,e-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau
pangkalan data (databases),e-surat atau surat elektronik (e-mail),dan bentuk
teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan
alat pembayaran untuk e-commerce ini.Dapat digaris bawahi bahwa E-Commerce merupakan salah satu media yang digunakan berupa media electronic dimana didalamnya terdapat proses perdagangan.
Saya akan menjelaskan Sejarah singkat E-Commerce.E-Commerce dimulai dari munculnya internet dimana Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970 an, dengan adanya inovasi semacam Electronic Fund Transfer (EFT). Saat itu tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan-perusahaan besar, lembaga keuangan, dan segelintir perusahaan kecil yang nekat. Lalu munculah Electronic Data Interchange (EDI), yang berkembang dari transaksi keuangan ke pemrosesan transaksi lain serta memperbesar jumlah perusahaan yang berperan serta, mulai lembaga-lembaga keuangan hingga perusahaan manufaktur, ritel, layanan dan sebagainya.Aplikasi-aplikasi saham hingga sistem reservasi perjalanan. Pada saat itu sistem tersebut disebut aplikasi telekomunikasi yang nilai sttrategisnya sudah dikenal secara umum. Dengan adanya komersialisasi internet diawal tahun 1990 an, serta pesatnya pertumbuhan yang mencapai jutaan pelanggan potensial, maka muncullah istilah Electronic Commerce (E-Commerce).
Jenis-Jenis E-Commerce yang saya ketahui itu ada lima meliputi:
1. Collaborative Commerce
(C- Commerce)
Collaborative Commerce
yaitu kerjasama secara elektronik antara rekan bisnis. Kerja sama ini biasanya
terjadi antara rekan bisnis yang berada pada jalur penyediaan barang (supply
Chain).
2. Business to Business
(B2B)
E-Commerce tipe ini
meliputi transaksi antar organisasi yang dilakukan di Electronic market.
Business to Business memiliki karakteristik:
- Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
- Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
- Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu patnernya.
- Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
3. Business-to-Consumers
(B2C)
Business-to-Consumers
yaitu penjual adalah suatu organisasi dan pembeli adalah individu. Business to
Consumer memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
- Servis yang diberikan bersifat umum (generic). Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
- Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
4. Consumer-to-Business
(C2B)
Dalam
Consumer-to-Business konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau
jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk
menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen.
Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan
produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok
yang memenuhi kebutuhan tersebut.
5. Customer to Customer
(C2C)
Customer to Customer
yaitu konsumen menjual secara langsung ke konsumen lain atau mengiklankan jasa
pribadi di Internet. Dalam Customer to Customer seseorang menjual
produk atau jasa ke orang lain. Dapat
juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu
orang yang menjual produk dan jasa ke satu
sama lain.
Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce
Kelebihan E-Commerce:
- Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pemasaran
- Meningkatkan daya saing perusahaan
- Menggantikan konsep manual
- Pertukaran data atau informasi jadi lebih mudah
- Memudahkan bagi calon pembeli untuk melakukan pembelian produk khususnya produk yang sulit dicari atau jauh dari tempat tinggalnya
- Dalam melakukan transaksi melibatkan intitusi lain, sehingga menguntungkan bagi intitusi itu.
Kekurangan E-Commerce:
- Produk yang dijual tidak semuanya ditampilkan
- Penjelasan produk kurang jelas
- Harga terkadang tidak sesuai
- Produk kurang dikenal oleh masyarakat
- Kurang aman dalam melakukan transaksi
- Tampilan produk kurang jelas
- Sering dijadikan untuk melakukan tindak kejahatan, khususnya penipuan
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar